REBOISASI PASCA GELOMBANG PASANG LAUT SELATAN TAHUN 2018
Gelombang pasang laut selatan yang terjadi pada medio akhir juli 2018 lalu mengakibatkan abrasi sepanjang pantai selatan wilayah Gunungkidul, gelombang pasang yang mencapai ketinggian hingga 7 meter menyapu pesisir pantai dan merusak bangunan-bangunan yang berada di sepadan pantai tersebut, lokasi yang terdampak cukup parah diantaranya pantai Sepanjang, Drini, Sadranan dan pantai Siung. Selain merusak bangunan dampak lain dari gelombang pasang tersebut juga merusak pohon-pohon peneduh di sepadan pantai yang terkena gelombang pasang. Dinas Lingkungan Hidup diberi tugas melakukan reboisasi pasca bencana tersebut, reboisasi dilakukan di 4 pantai terdampak yaitu pantai Sepanjang, Drini, Sadranan dan pantai Siung pada bulan Desember 2018 lalu. Jenis pohon yang ditanamdipilih yang sesuai dengan iklim pesisir pantai selatan yaitu pohon cemara udang dan Waru, dengan rincian sebagai berikut :
- Pantai Sepanjang : Cemara udang 20 batang dan Waru 10 batang
- Pantai Drini : Cemara udang 105 batang dan Waru 12 batang
- Pantai Sadranan : Cemara udang 53 batang dan Waru 13 batang
- Pantai Siung : Cemara udang 80 batang dan Waru 20 batang
Total jumlah pohon yang ditanam adalah 313 batang terdiri dari 258 batang Cemara udang dan 55 batang Waru. Diharapkan dengan reboisasi ini ke depannya dapat berfungsi untuk mengurangi dampak apabila terjadi gelombang pasang lagi sekaligus juga sebagai peneduh sehingga menambah kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke pantai. Diharapkan peran serta dari Pokdarwis dalam menjaga dan merawat tanaman tersebut agar pasca masa pemeliharaan dari DLH tanaman tersebut dapat terus tumbuh mengingat lokasi ditanamnya pohon tersebut membutuhkan perhatian perawatan ekstra.
Berita Terkait
- Koordinasi Kegiatan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (KEHATI)
- Rapat Paparan Akhir Inventarisasi Lahan Kritis
- Sosialisasi Pantai Lestari di Pantai Nglambor
- Sosialisasi Pantai Lestari di Pantai Sadeng dan Pantai Sanglen
- Peringatan Hari Bumi Tahun 2019