Pemetaan Ruang Terbuka Hijau dengan Google Earth

Google Earth merupakan perangkat lunak (software) komputer yang menampilkan bentuk muka bumi dari proses pemetaan menggunakan citra satelit, foto udara, dan globe GIS 3D (Wikipedia).

Google Earth dapat digunakan sebagai software alternatif untuk kegiatan digitasi suatu wilayah/lokasi. Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lahan mencoba menggunakan Google Earth yang dipadukan dengan verifikasi lapangan menggunakan GPS Garmin untuk pembuatan data Ruang Terbuka Hijau (RTH), khususnya untuk aset taman yang dibangun oleh Dinas Lingkungan Hidup.

Dari daftar data taman yang dimiliki Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lahan, dilakukan identifikasi melalui Google Earth dan dilakukan on-screen digitation.

Setelah kegiatan digitasi on-screen selesai, dilakukan verifikasi lapangan menggunakan GPS Garmin 78 untuk memastikan kebenaran koordinat lokasinya, kemudian data dari GPS diunduh, dan dilakukan koreksi kembali menggunakan software ArcGIS 10x yang dilakukan di komputer.

Adapun RTH Dinas Lingkungan Hidup yang sudah dilakukan digitasi antara lain :

Data hasil digitasi tersebut kemudian dapat diunduh di link Google Drive https://drive.google.com/open?id=1I35K-FseMGdTZqPbLNBaGkLrliALSjdN.Data dengan ekstensi .kmz ini dapat dibuka pada software Google Earth pada perangkat android, dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan kegiatan eksplorasi atau verifikasi lapangan oleh tim.

Adapun Totorial Penggunaan Google Earth di Android :

( Gambar bisa dilihat di Galeri DLH )

1. Buka Aplikasi Google Earth, bila tidak punya, bisa download dahulu di Playstore
2. Sebagai contoh, scroll atau geser posisi layar ponsel ke Hutan Kota Wonosari
3. Ketuk atau klik pada icon menu (simbol 3 garis) sebelah kiri atas layar, kemudian pilih “My Place”
4. Kemudian akan muncul halaman baru berisi daftar “data” yang kita telah masukkan di Google Earth sebelumnya, (bila belum pernah ada data, maka layar akan kosong)klik atau sentuh “Import KML file”
5. Kemudian akan muncul sejenis “File Explorer”, cari dimana anda meletakkan file GK_RTH yang telah didownload, cari di lokasi dimana file tsb disimpan, kemudian ketuk atau klik file tersebut
6. Anda akan dibawa kembali ke menu “My Place” sebelumnya, bila proses berjalan dengan benar, maka data “GK_DLH_RTH” akan muncul, kemudian pastikan simbol “mata” berwarna biru, bukan hitam dengan coretan.

   Simbol mata ini semacam saklar yang berfungsi untuk menampilkan atau mematikan tampilan data di Google Earth

7. Kemudian tekan back untuk kembali ke tampilan Google Earth, data hasil digitasi sudah teroverlay pada citra satelit Google                                                                                                                                   Dengan mengaktifkan GPS pada handphone, maka gambaran lokasi dapat termonitor dengan background data citra satelit Google Silakan mencoba  ^_^

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas