Sampah masih menjadi permasalahan dalam kehidupan kita. Jumlah penduduk yang semakin bertambah ikut menambah produksi sampah yang dihasilkan. Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan kesadaran untuk mengelola sampah, sehingga jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) semakin bertambah. Hal ini tentu saja dapat mengakibatkan over kapasitas di TPA kita.
Adalah program HOMPIMPAH yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul untuk mengatasi permasalahan sampah. Hompimpah adalah akronim dari Hobi Memilah dan Punguti Sampah dari Rumah. Program ini sudah disosialisasikan sejak bulan maret 2023 untuk mengajak masyarakat aktif dalam mengelola sampah di rumahnya sendiri. Seperti tampak dalam gambar, Dinas Lingkungan Hidup tengah melakukan sosialisasi HOMPIMPAH di Ngelo, Ngawis pada hari ini, Jumat 11 Agustus 2023.
Sesuai dengan namanya, HOMPIMPAH dilakukan dengan cara memilah sampah yang ada di rumah kita. Tapi, sampah seperti apakah yang harus dipilah?
Berdasarkan sifat yang dimilikinya, sampah terbagi menjadi 3 jenis, yaitu sampah organic, sampah anorganik serta bahan berbahaya dan beracun (B3). Pada umumnya, sampah yang terdapat di rumah tangga terdiri dari sampah organic dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai, misalnya sisa makanan, buah-buahan, daun dan lain sebagainya. Sampah anorganik adalah sampah yang lebih sulit terurai, misalnya plastic, kaleng dan kertas.
Dengan HOMPIMPAH, kita dapat memudahkan proses daur ulang. Sampah organic dapat didaur ulang menjadi kompos atau menjadi eco enzyme. Untuk mendaur ulang sampah organic menjadi eco enzyme, kita hanya perlu mencampurkan sampah organic (limbah buah/sayur), air dan gula dengan perbandingan 3:10:1 lalu tutup rapat dan biarkan selama 3 bulan. Eko Enzym ini dapat dimanfaatkan sebagai penyubur tanaman, pestisida alami dan pembersih serbaguna.
Sampah anorganik, dapat didaur ulang menjadi kerajinan. Botol bekas misalnya, dapat dibuat menjadi hiasan rumah, terompet atau tempat serbaguna. Sedangkan kertas bekas dapat dibuat menjadi tas belanja ramah lingkungan. Dan masih banyak lagi contoh yang lainnya.
Selain itu, sampah anorganik juga dapat kita bawa ke bank sampah. Sampah yang kita masukkan ke bank sampah akan ditimbang kemudian dikonversikan dalam bentuk uang. Cukup menguntungkan bukan ? Nah, tunggu apa lagi ? Dengan HOMPIMPAH, lingkungan kita semakin sehat, selain itu pendapatan kita juga meningkat. Yuk, kita HOMPIMPAH mulai sekarang !!