Sampah plastic selalu menjadi masalah dalam pencemaran lingkungan. Sifat sampah plastic yang membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk dapat terurai,membuat sampah ini terus menumpuk apabila tidak segera ditangani.
Dalam setiap pelaksanaan pembagian daging qurban, biasanya panitia menggunakan plastic yang tentunya membuat sampah plastic ini semakin meningkat setiap tahunnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul beserta anggota JPSM (Jejaring Pengelola Sampah Mandiri) ikut berperan aktif dalam pelaksanaan Surat Edaran Direktur Jenderal PSLB3 – KLHK Nomor: SE.2/PSLB3/PS/PLB.0/7/2021 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik. Pembagian daging qurban tanpa plastic ini dilakukan diberapa tempat, diantaranya di Masjid Khoirul Huda, Gelaran 2, Mushola Al Hidayah RT. 03 RW 01 Padukuhan Trimulyo I, Kepek, Wonosari, Gunungkidul serta di Bank Sampah Keluarga Sejahtera di Grogol 3 bejiharjo.
Pembagian daging qurban yang biasanya menggunakan plastic, diganti dengan penggunaan besek maupun daun pisang. Selain berperan aktif dalam Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik, Dinas Lingkungan Hidup juga mengadakan fermentasi brodot( limbah isi perut hewan kurban ) menjadi kompos. Caranya, limbah qurban difermentasi dengan cairan MOL atau yang lain
Pelaksanaan pembagian qurban ini juga tetap mengikuti prokes, dimana warga yang hadir memakai masker dan tetap menjaga jarak. Selain itu,tempat untuk menangani daging qurban dibersihkan dengan guyuran air sabun terlebih dahuu, dibersihkan baru kemudian dipakai untuk pembagian daging. Setelah acara selesai, dilakukan pengguyuran campuran air dan MOL , kemudian baru dibilas menggunakan air sabun untuk mengatasi bau dan Covid 19.