Pembuatan kompos dari sampah organik merupakan salah satu cara komprehensif dalam pengelolaan sampah. Untuk mengajak masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah, maka pada Senin, 30 November 2020, Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari bahan sampah organik di Sekretariat JPSM Amrih Boemi Lestari, Sumbermulyo, Kepek.
Peserta pelatihan ini adalah perwakilan dari 12 sekolah adiwiyata yang maju tingkat kabupaten tahun 2020. Pada pelatihan ini, peserta diajak untuk praktek langsung dalam pembuatan kompos oleh Suwanto, ketua JPSM Amrih Boemi Lestari.
Adapun dalam pembuatan pupuk kompos, perlu dibuat biostarter terlebih dahulu. Bahan pembuatan biostarter yaitu ragi tempe, terasi, tetes tebu dan yakult. Bahan bahan tersebut dihaluskan dan dicampurkan ke dalam 10 liter air kemudian ditutup. Larutan harus diaduk setiap 3 hari sekali selama 7 s/d 10 hari. Setelah itu, biostarter siap digunakan.